Sumbawa Barat NTB - Banjir yang melanda di Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang terjadi Senin (13/02/2023) hingga kini masih belum surut mengakibatkan beberapa rumah di beberapa desa di Brang Rea terendam air hingga setinggi paha orang Dewasa.
Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada (13/02) mengakibatkan daya tampung air di sungai dan anak sungai Brang Rea tidak terbendungi yang akhirnya meluap ke permukiman penduduk.
Akibatnya terhitung beberapa ruas jalan dan rumah warga di 5 desa di Brang Rea hingga saat ini masih terendam air.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslim SIK MIP bersama Kasat Intel serta Danramil dan Kapolsek Brang Rea, Bhabinkamtibmas dan Babinsa turun langsung mengecek situasi pemukiman masyarakat yang terdampak Banjir.
Disela-sela pemantauannya Kapolres Sumbawa barat kepada media ini (13/02/2023) mengatakan banjir yang terjadi karena curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Sumbawa Barat. Akibatnya aliran sungai yang ada tidak mampu menampung debit air sehingga turun meluap ke beberapa desa yang ada di Kecamatan Brang Rea Sumbawa Barat.
"Memang beberapa hari sebelumnya cuaca begitu tidak bersahabat. Hujan yang turun mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat cukup deras sehingga air yang tertumpah ke Sungai dan Anak Sungai Brang Rea tidak dapat menampung dan meluap, "jelas Heru sapaan akrab Kapolres Sumbawa Barat, (13/02/2023) petang Kemaren.
Menurutnya, hingga saat wawancara ini berlangsung, data mengenai jumlah rumah di 5 Desa yang terkena dampak yakni Desa Sapugara Bree, Desa Seminar Salit, Desa Beru, Desa Tepas, dan Desa Tepas Sepakat belum bisa di konfirmasi karena hingga saat ini air Masi menggenangi jalan dan sebagian rumah penduduk.
"Untuk sementara kami baru bisa membantu warga untuk menyelamatkan diri dan barang - barang berharga ke areal yang lebih tinggi disekitarnya. Seluruh anggota baik di polres maupun di Polsek Brang Rea sudah kami perintahkan untuk membantu warga yang terdampak, "jelasnya.
Sedangkan untuk bantuan berupa makanan, tempat pengungsian dan lain-lain yang dibutuhkan masyarakat terdampak masih berkoordinasi dengan lembaga dan instansi terkait.
"Saat ini kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, jangan bertindak gegabah yang mungkin justru menimbulkan dampak negatif, serta jaga semua anggota keluarga, TNI dan Polri akan memberikan pengamanan kepada masyarakat, "tuturnya.
Baca juga:
Tagar #Fihir For DPD RI Ramai Muncul di NTB
|
"Hingga saat ini korban jiwa maupun jumlah korban material belum diterima, kita fokus membantu warga terdampak dulu, "pungkas pria Melati dua ini.(Adb)